
Waww....kali ini aku akan membahas satu hewan yang jarang orang tau
(kecuali yang tahu ©©) beneran burung yang
satu ini cantik ( menurutku sih J ). Jadi kalian juga harus tahu. O.K.Selamat membaca...
Sempidan Kalimantan (Lophura
bulweri), juga termasuk suku Phasianidae yang hidup di permukaan
tanah. Bersarang di tanah, tetapi tidur di pohon. Sayap pendek membulat, ekor
umumnya panjang. Jantan biasanya sangat indah, sedangkan betina berwarna suram
(untuk menyamar). Beberapa jenis mempunyai suara nyaring bersih. Banyak jenis
yang menggunakan sayap untuk membuat bunyi mendengung atau menunjukkan gerakan
bergoyang. Kebanyakan jantannya mempunyai taji pada kaki. Terbang hanya untuk
jarak pendek, tetapi dapat berlari dengan baik.
Memiliki ukuran yang besar
dan indah (jantan 77-80 cm, betina 55 cm). Jantan memiliki pial muka biru dan
panjang, ekor putih melengkung berkembang. Tubuhnya hitam kebiruan dengan
pinggiran bulu biru. Betina berwarna cokelat suram berbintik-bintik, kulit muka
biru. Paruhnya berwarna tanduk gelap, kaki dan tungkai merah, jantannya bertaji
kecil. Pada musim bercumbu mengeluarkan dengingan dan ratapan menusuk. Hanya
dapat ditemukan di Pulau Kalimantan.
Menghuni hutan
pegunungan primer dan hutan pegunungan bawah pada ketinggian 150-1.500 m.
Terbatasnya penelitian lapangan yang dilakukan menyimpulkan bahwa Sempidan
Kalimantan termasuk jenis yang suka berpindah-pindah. Burung ini sangat
bergantung pada hutan dataran rendah, terutama untuk mencari makan, dan setelah
berbiak burung ini kembali ke daerah pegunungan. Burung ini mungkin tidak akan
menampakkan diri di area yang sama selama bertahun-tahun.
Diperkirakan jumlah
totalnya antara 2.500-10.000 ekor dan terus mengalami penurunan. Ancaman utama
terhadap burung ini adalah hilangnya habitat hutan akibat adanya kegiatan
penebangan hutan komersial berskala besar, pembukaan hutan untuk dijadikan
perkebunan karet dan kelapa sawit, kebakaran hutan, serta diperparah oleh
kegiatan perburuannya untuk dikonsumsi. Diyakini pula bahwa akibat kegiatan
pembukaan hutan tersebut akan memutuskan jalan menuju daerah untuk mencari
makannya, dan demikian akan menurunkan kemampuan berbiaknya. Statusnya kini
adalah rentan. (IUCN) yah..sayang bangetkan. Apakan kalian rela jika
hewan secantik ini punah? Tidak bukan. Jadi sebaiknya kita bisa membatasi atau
bahkan menghilangkan ego kita, sehingga kita tidak merusak habitat mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar