Jumat, 29 Januari 2016

Si Burung Anis Paruh Jingga


Kerajaan          : Animalia.
Filum               : Chordata.
Kelas               : Aves.
Ordo                : Passeriformes.
Famili              : Turdidae.
Genus              : Cataponera.
Spesies            : Cataponera turdoides Hartert,1896.

Kali ini aku akan membahas salah satu burung yang jarang atau bahkan sulit kalian temukan dipulau jawa. Kalian tahu apa penyebabnya? Belum tahu kan....inilah sedikit ulasannya. Dibaca baik-baik ya... agar pengetahuan kalian tentang satwa Indonesia bertambah dan tentunya membuat kalian semakin bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia [ J ].

Burung berparuh jingga yang memiliki nama Anis Sulawesi (Cataponera turdoides) merupakan salah satu burung pengicau dari famili Turdidae. Perlu kalian ketahui burung yang satu ini juga merupakan burung endemik Indonesia yang hanya bisa kalian temukan di pulau Sulawesi lho. Meskipun orang lebih mengenal Anis Merah (Zoothera citrina) ketimbang Anis Sulawesi.

Nama latin hewan ini adalah Cataponera turdoides Hartert, 1896. Burung satu-stunya anggota genus Cataponera ini dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan Sulawesi Thrush atau Celebes Mountain Thrush.

Ini ciri-cirinya. Burung Anis Sulawesi atau Sulawesi Thrush ini berukuran sedang dengan panjang tubuhnya berkisar antara 20-25 cm. Bulu tubuhnya secara umum terlihat berwarna coklat dan seperti bertudung. Mahkota berwarna coklat tua dengan garis berwarna hitam di atas mata. Paruh dan lingkaran mata berwarna jingga. Termasuk kulit kaki yang juga berwarna jingga.

Yang tidak kalah penting, seperti yang telah disebutkan diatas, Burung pengicau ini hanya bisa dijumpai di pulau Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulwesi Tengah, dan Sulawesi Barat. Hingga saat ini diakui empat subspesies (ras) burung Anis Sulawesi, yaitu:
  1. Cataponera turdoides abditiva Riley, 1918
  2. Cataponera turdoides heinrichi Stresemann, 1938
  3. Cataponera turdoides tenebrosa Stresemann, 1938
  4. Cataponera turdoides turdoides Hartert, 1896
Habitat mereka berada dihutan pegunungan dataran tinggi pada ketinggian antara 1100 hingga 2400 meter dpl. Biasanya mereka ditemukan hidup sendiri atau dalam kelompok kecil yang terdiri kurang dari empat individu. Kadang juga bercampur dengan burung-burung jenis lainnya. Makanan mereka adalah buah-buahan.


Populasi burung Anis Sulawesi (Cataponera turdoides) secara keseluruhan belum diketahui dengan pasti. Meskipun merupakan burung endemik dengan daerah persebaran yang terbatas namun Birdlife International meyakini populasinya masih aman. Sehingga Daftar Merah IUCN memasukkannya dalam kategori spesies Least Concern (Resiko Rendah). Di Indonesia, Anis Sulawesi tidak termasuk burung yang dilindungi. Pun tidak terdaftar dalam Appendix CITES.

Nah inilah satu lagi kekayaan Indonesia yang perlu kita jaga. Kita sebagai generasi muda harus mencintai bumi pertiwi ini dan mau ikut serta dalam menjaga ekosistem dan segala isinya agar kelak anak cucu kita bisa merasakan apa yang kita rasakan.

Referensi dan gambar:
www.kutilang.or.id/burung/konservasi/anis-sulawesi

http://media3.picsearch.com/is?OOT9T5rnJP14nyp67tsu6zAu4c_c1VtXCmQP7V3ulOc&height=341

Tidak ada komentar:

Posting Komentar